JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Kementerian Agama ( Kemenag) berharap, Pendidikan Agama Islam
(PAI) dapat menjadi salah satu materi ajaran yang diberikan pada
peserta didik secara memadai. Sehingga diharapkan peserta didik mampu
beribadah, berhubungan dengan Tuhan secara baik dan berbakti pada orang
tua, menghargai sesama serta memperkuat iman peserta didik.
Demikian Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Kamaruddin Amin saat konferensi pers Pentas Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PAI) Tingkat Nasional ke-VIII di Kantor Kemenag di Jakarta, Jumat (6/10/2017).
"PAI di sekolah juga bisa menjadi instrumen perekat sosial. Dengan
agama anak Indonesia bisa menghargai temannya yang beda agama, suku,
bahasa dan latar berlakang serta tradisi," jelas Kamaruddin.
Maka dari itu, diharapkan Kamaruddin, materi kegamanaan dan paham
religiusitas dapat diperkuat di sekolah. Setiap agama apapun, kata
Kamaruddin juga harus diajarkan mendukug nasionalisme dan kebangsaan,
sehingga tidak hanya sekedar menjadi orang yang beragama, melainkan
menjadi warga negara Indonesia yang baik.
"Jadi jangan mentang
Islam, Kristen lalu mengaku agama lain dan lupa Indonesia. Agama
identitas dan kewarganaengaraan jadi pemahaman. Lewat PAI harus ajarkan
itu," tegas Kamaruddin.
Selain itu, Kamaruddin juga berharap PAI
juga dapat mengajarkan mengenai integritas agar agama bisa menjadi
salah sati instrumen membentuk kepribadian tiap anak.
"Tentu
ini tantangan besar yang tidak mudah, salah satunya bagi guru. Tapi
pembinaan anak bangsa bisa diwujudkan lewat pendidikan agama sebagi
pembentukan karakter anak-anak bangsa," tukas Kamaruddin.
Hal
ini disampaikan Kamaruddin, pasalnya Pentas Keterampilan dan Seni PAI
Tingkat Nasional ke-VIII yang akan diadakan di Aceh pada 9-14 Oktober
mendatang akan menjadi salah satu momentum untuk mengevaluasi dan
menguji, seberapa pengajaran Agama Islam khususnya di sekolah dapat
berjalan efektif.
Selain itu melalui ajang yang akan dihadiri oleh ribuan siswa dari 34 provinsi ini, Kemenag berharap akan tercipta keharmonisan yang berkelanjutan, sehingga melahirkan anak Indonesia yang memiliki keagamaan moderat.
Sumber : http://www.netralnews.com/news/pendidikan/read/106470/ini.standar.pendidikan.agama.islam
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !